Arrester

Daisypath - Personal pictureDaisypath Vacation tickers



Paper buat Syarat


Peranan Perpustakaan dalam Pendidikan

Menuju Karakter Building Bangsa

Muthia Zid Aliyati

Kimia’R - 07307141003





Program Pengabdian dan Pengalaman

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2009




Peranan Perpustakaan dalam Pendidikan

Menuju Karakter Building Bangsa

Muthia Zid Aliyati

Pendahuluan

Karena tantangan masa depan (masa globalisasi) yang berat dan peluang era mendatang yang dipenuhi dengan persaingan keras. Berdasarkan salah satu fungsi perpustakaan yaitu menyediakan informasi bagi pengguna perpustakaan, diantaranya yaitu, layanan informasi yang mampu memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh user.

Visi dan Misi Perpustakaan

· Visi

Menyediakan layanan informasi bagi sivitas akademika institusi dan masyarakat untuk mendukung tercapainya masyarakat Indonesia berbasis pengetahuan.

· Misi

1. Menunjang keberhasilan misi institusi dengan memberikan layanan informasi yang sebaik-baiknya.

2. Menjadi mitra professional bagi para mahasiswa dan pendidik.

3. Mengembangkan koleksi ilmu pengetahuan, sains dan teknologi serta humaniora sebagai bahan rujukan bagi sivitas akademika dan masyarakat sehingga tercipta masyarakat produsen informasi.

4. Menyebarluaskan informasi khususnya intellectual capital institusi agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di seluruh dunia dengan memanfaatkan teknologi informasi.

5. Menjalin kerjasama dengan berbagai institusi di dalam dan luar negeri untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh sivitas akademika dan masyarakat.

Peran dan Fungsi Perpustakaan

Secara umum peran-peran perpustakaan adalah :

  1. Menjadi media antara pemakai dengan koleksi sebagai sumber informasi pengetahuan.
  2. Menjadi lembaga pengembangan minat dan budaya membaca serta pembangkit kesadaran pentingnya belajar sepanjang hayat.
  3. Mengembangkan komunikasi antara pemakai dan atau dengan penyelenggara sehingga tercipta kolaborasi, sharing pengetahuan maupun komunikasi ilmiah lainnya.
  4. Motivator, mediator dan fasilitator bagi pemakai dalam usaha mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.
  5. Berperan sebagai agen perubah, pembangunan dan kebudayaan manusia

Tujuan Perpustakaan

Tujuan perpustakaan pada umumnya ialah menyimpan pengetahuan untuk pendidikan dan penyebaran pengetahuan.

· Menyimpan Pengetahuan (Knowledge)

Perpustakaan tetap merupakan sebuah institusi dimana manusia dapat menemukan informasi. Perpustakaan tetap menyimpan media cetak sebagai koleksi utama dan media tersebut hanya tergantikan oleh media lain (media elektronik) manakala biaya dan kemudahan media elektronik lebih murah dan nyaman daripada media cetak.

· Pendidikan

Kecenderungan penggunaan perpustakaan sebagai tempat belajar menimbulkan istilah ‘modern library movement”, sebuah gerakan pengembangan perpustakaan sebagai badan pendidikan umum yang tidak terhambat oleh tradisi dan kendala waktu.

· Penyebaran Pengetahuan

Perpustakaan dianggap sebagai tempat penyimpanan pengetahuan dan penyebaran pengetahuan. Ini sesuai dengan paradigma perpustakaan yang semula sebagai tempat penyimpanan pengetahuan terekam, kemudian pengolahan lalu penyebarluasan dengan orientasi kepada pemakai/pemustaka. Dalam perubahan tersebut, tugas perpustakaan relatif sama walaupun mengalami perubahan orientasi.

Tujuan khusus Perpustakaan

a. Menunjang sistem belajar mengajar, penelitian

Penyediaan program layanan informasi yang mampu memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh customer, baik sivitas akademika institusi maupun masyarakat umum, untuk keperluan belajar, mengajar, penelitian, dll

b. Meningkatkan kerja sama dengan institusi luar

c. Meningkatkan kemudahan akses informasi, baik dari dalam maupun dari luar institusi.

  1. OFFLINE: (Institusi Info Corner, Library Info Board)
  2. ONLINE: Unlimited online: (Sistem Otomasi Perpustakaan, Digital Library). Limited online: (E-course material, E-Collection, Sistem Pelaporan Kinerja)
  3. Sharing koleksi & memberikan nilai tambah bagi perpustakaan.

KEBIJAKAN UMUM

§ Memberikan layanan Informasi

§ Akumulasi pengetahuan lokal.

§ One Lib

§ Pendayagunaan maksimal resource

Sumber Informasi yang dimiliki oleh Perpustakaan diantaranya adalah

· Sumber informasi yang berkaitan langsung dengan pengguna:

a. Koleksi Institusi dan Koleksi Umum

b. Koleksi Khusus, Jurnal dan World Bank

c. Cyberlibrary

· Penyediaan sumber informasi

a. Format Cetak: pengadaan Buku dan jurnal cetak

b. Format Digital: pengadaan e-books, e-journal, local content, e-collection, e-course material

· Penyediaan media penyebaran informasi

§ Pendayagunaan / Pemberdayaan SDM

Pengembangan SDM melalui penumbuhan budaya kerja dan sikap profesional:

§ Membangun budaya layanan prima (Budaya 5S : Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)

§ Penilaian kinerja dengan berbasis rewards and punishment, dalam bentuk peningkatan atau pengurangan besar kecilnya dana insentif.

§ Memberdayakan lingkungan internal, seperti memberikan berbagai pelatihan yang mampu menumbuhkan sikap professional, penanaman rasa tanggung jawab, percaya pada kemampuan diri sendiri, dll.

Perpustakaan Hybrid

Perpustakaan institusi saat ini secara tidak sadar dan langsung telah mengembangkan sebuah konsep perpustakaan hybrid. Artinya antara pengembangan resources dalam bentuk “tradisional” juga harus seimbang dan dipadukan dengan pengembangan resources “digital/elektronik”. Konsep ini memadukan antara sumber-sumber yang berupa buku dengan sumber-sumber yang dapat diakses secara elektronik/digital. Jadi dalam perpustakaan hybrid ini, pengguna selain memanfaatkan koleksi yang tercetak juga dapat memanfaatkan koleksi yang dapat diakses secara elektronik atau virtual, baik melalui jaringan lokal maupun jaringan internet. Ada sinergitas antara koleksi tercetak dengan elektronik atau virtual, artinya konsep tradisional dan elektronik kedudukannya saling melengkapi satu dengan lainnya, tidak terpisah dan terintegrasi.


STRATEGI INTERAKSI INTERNAL

1. Akumulasi Tugas Akhir dan Thesis

Regulasi institusi.

2. Akumulasi hasil penelitian & tulisan.

Regulasi institusi.

3. Mekanisme copyright.

Regulasi institusi?


STRATEGI INTERAKSI EKSTERNAL

Kemitraan pertukaran koleksi

Prioritaskan sistem barter.

Sumber daya harus dipikirkan untuk dapat di-sharing dalam wadah yang lebih luas dan berorientasi pada pemanfaatan multiple media atau berbagai ragam media. Hal ini penting karena ada keterbatasan pada tiap-tiap organisasi/institusi perpustakaan dalam menyediakan sumber dayanya.

Penjajakan Silang Layan

Komite Perpustakaan untuk screening koleksi


STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI

On-line data yang ada

Perpustakaan Digital, Otomasi, sebagai penyedia informasi, penyedia layanan informasi, atau pengguna informasi dengan memanfaatkan jaringan dan teknologi digital. Namun bagaimana koleksi digital itu dimanfaatkan, sangat tergantung dari bagaimana informasi tersebut dibuat, diorganisasikan, dan disajikan.

Sistem Informasi IntraNet : e-books

Team Teknologi Informasi Perpustakaan

Perpustakaan dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi, dan ini akan memerlukan anggaran yang besar untuk memenuhi tuntutan pengembangan TI, meningkatkan kemampuan staf / tenaga perpustakaan dalam bidang TI, dan pemakai perpustakaan juga mau tidak mau harus dapat menyesuaikan diri dengan fasilitas TI yang ada di perpustakaan.

Teknologi Informasi dan Jaringan:

§ Pemeliharaan hardware (Standarisasi hardware)

§ Pemeliharaan software (Standarisasi software)

§ Pemeliharaan akses (Pengaturan account di setiap komputer)

§ Pemeliharaan jaringan

§ Pemeliharaan website Perpustakaan

§ Pembuatan book log untuk setiap komputer di Perpustakaan


Kesimpulan

Setelah kita mengetahui peran dan fungsi perpustakaan yang begitu penting, juga realita dan permasalahan yang ada, dapat kita simpulkan bahwa perpustakaan harus bisa bertransformasi dan ber-evolusi dari konsepnya yang terbatas kearah keluasan dan kesempurnaan tugasnya. Karena tatanan dunia sekarang menuntut adanya transformasi dan globalisasi meniscayakan penyatuan-penyatuan di berbagai bidang kehidupan. Berbagai konsep tentang ekonomi dan politik berubah seiring tuntutan era ini. Demikian pula dengan pendidikan.

Bila kita melihat paradigma perpustakaan, maka paradigma awal perpustakaan ditandai dengan upaya pengumpulan materi atau koleksi perpustakaan sebanyak-banyaknya. Selanjutnya berubah menjadi pengolahan materi/koleksi perpustakaan. Paradigma ini berubah menjadi orientasi pada pemakai. Selanjutnya kini paradigma baru berupa akses sama penting atau lebih penting daripada besaran koleksi. Paradigma terkini itu menandai ciri perpustakaan masa kini.


Daftar Pustaka

Hasan, Fuad. 2007. Perpustakaan Sebagai Pusat Pembelajaran dan Agen Perubahan Masyarakat. Makalah Seminar.

Hidayat, Muchamad Ridho. 2008. Perpustakaan As Subtitute.

Septiyantono, Tri dan Umar Sidik (Editor). 2003. Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta : Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab IAIN Sunan Kalijaga.

Sulistyo-Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia pustaka Utama.

-------------------. Potensi Perpustakaan Dalam Menghadapi Krisis Sosial Budaya. Makalah Seminar.

-------------------. 2007. Perpustakaan, Dahulu, Kini dan Sekarang. Makalah UI Bookfest.

Sutarno NS. 2005. Tanggung Jawab Perpustakaan Dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi. Jakarta : Panta Rei.

--------------. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta : Sagung Seto.

0 Response to "Paper buat Syarat"








Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...