Arrester

Daisypath - Personal pictureDaisypath Vacation tickers



Antara Luang dan Waktuku,

Apakah mungkin seseorang bisa menjadi “sibuk” dan “lapang” dalam waktu yang bersamaan? Merupakan pertanyaan yang sering muncul di kepala dua minggu ke belakang.

Entahlah, mungkin diriku terlalu sibuk dan selalu dikejar-kejar waktu seakan 24 jam dalam sehari terasa begitu cepat berlalu. Ibadah, kuliah, latihan, keluarga, persekawanan, bahkan cinta bolak-balik seperti bola pimpong mengisi rutinitas kehidupan yang musti dijalani. Mungkin sudah waktunya untuk flashback ke belakang sejenak dan bertanya, apakah memang aku mempunyai banyak hal yang harus dilakukan? Atau aku-nya saja yang terlalu bersemangat?

Setelah terlalu lama berutinitas alias melakukan pekerjaan yang rutin, diri ini semakin sulit memberikan perhatian penuh pada apapun. Lambat laun baru kusadari bahwa aku mengerjakan semua itu dengan setengah hati. Terkadang diri ini sudah seperti robot yang bekerja sesuai program walaupun tubuhnya sudah lelah tetapi tetap menangkap dan mengakomodir semua peluang yang ada tanpa mempertimbangkan apakah bermanfaat bagi dirinya sendiri.

Ketika kita sudah seperti mesin pasti segala sesuatunya akan terasa hambar. Kita gagal mengangkap nilai-nilai yang terkandung dalam setiap aktivitas yang telah dilakukan. Dan semua ini akan lebih menjengkelkan ketika samar-samar mencurigai bahwa sesungguhnya semua kesibukan ini tidak bermakna, tidak bertujuan, dan tidak ada value di dalamnya.

Pagi tadi aku kosongkan waktu tak melakukan apapun, hanya duduk santai di atas kursi sambil membaca buku-biku yang sempat ngambek akibat tak tergubris lebih dua minggu. Akhirnya novel tetralogi Pramudya Ananta Toer buku ke-4 (Rumah Kaca) selesai juga kurampungkan. Tiba-tiba aku teringat ada sebuah buku yang belum sempat terbaca judulnya “The One Who is Not Busy” buah tangan Darlene Cohen. Kayaknya mewakili sekali kondisi yang sedang kuhadapi saat ini.

Sebuah pencerahan baru bagi diri ini dan tawaran solusi yang diberikannya tidak ada salahnya untuk dicoba walaupun menggunakan metode pendekatan Zen Buddha. Buku ini mengajarkan cara mempersempit dan memperluas fokus sesuai dengan kenginan dan mengembangkan fleksibilitasmental untuk mengalihkan fokus dari satu hal ke hal lain. Dengan mengikuti langkah profesional yang ditawarkan Cohen yang akan aku coba bagi kepada rekan-rekan semua yang memiliki persoalan yang sama dengan yang kuhadapi saat ini.

Ada pendekatan yang memdasar dalam menciptakan kehidupan yang terarah di tengah tekanan dan kerumitan kerja. Yaitu, mengambil istirahat atau jeda. Walaupun kita dikejar tengat waktu, kita harus mengambil waktu jeda untuk beristirahat. Seperti yang dilakukan kabilah-kabilah yang melakukan perjalanan panjang , dari hari ke hari, namun sering berhenti untuk beristirahat. Mereka menjelaskan bahwa waktu istirahat dibutuhkan agar jiwa mereka dapat menyegarkan diri. Dalam ajaran Islam kita diharapkan untuk berhenti sejenak meninggalkan aktivitas yang sedang dikerjakan lima kali (waktu shalat) dalam sehari. Kadang-kadang kita sering mengulur-ulur waktu untuk mengerjakan ibadah wajib ini dengan alasan: “sebentar lagilah, nanggung hampir kelar, toh waktu shalat kan masih panjang, adan sebagainya”. Padahal seruan agar berhenti sejenak untuk ber-Ubhudiyah telah berkumandang.

Mungkin apabila kita menurutkan panggilan itu segera, melaksanakan shalat tepat waktu akan memperbaiki kondisi psikis kita yang sempat kacau selama beraktivitas sebelumnya. Ketenangan dan ketenraman tiba-tiba saja bersemayam dalam hati. Ditambah adanya perasaan lega bahwa telah mengerjakannya pada awal waktu dibandingkan jika dikerjakan dipenghujung waktu dengan rasa keterpaksaan dan was-was serta penyesalan kenapa tidak dikerjakan dari awal, ya khan?

Mungkin secara konseptual mengerjakan hal ini tampak begitu mudah, tetapi pelaksanaannya akan banyak benturan dan halangan yang akan menyertainya. Hanya dengan kedisiplinan dan komitment yang tinggi perlu ditanamkan dalam diri sehingga semua itu dapat dicapai. Jadi manfaatkanlah waktu untuk shalat yang tidak lebih dari 10 menit ini untuk mengembalikan kondisi psikis menjadi prima kembali.

Tidak ada “satu telpon lagi, satu laporan lagi, atau satu surat lagi”, melainkan persoalan menghentikan apapun yang sedang aku lakukan dan menghormati saat istimewa ini. Jika aku tidak mempunyai titik mula dan akhir yang pasti, aku akan kesulitan menghormati semangat pembaharuan ini....

Aku Kecewa,,

Rasa apa yang aku miliki saat ini
entahlah aku tak mengerti
Yang hanya bisa aku tau dan aku rasakan
Aku merasa kecewa
hampa, kesal dan amarah seluruhnya ada di benakku
Rasanya ingin ku melampiaskan tapi aku tak tau kepada siapa
hanya rasa kecewa dan kecewa yang begitu dalam

Kecewa ? Setiap orang pasti pernah mengalami kecewa dalam hidupnya. Entah kecewa dengan orang tua, saudara, pasangan hidup, kekasih, teman. Baik itu mengalami keadaan yang tidak mengenakan di rumah, sekolah, tempat kerja atau usaha atau dimanapun anda berada. Mengalami kekecewaan, aku rasa semua orang nggak ada yang mau mengalami hal beginian. Mau marah, protes atau ngumpat-ngumpat, kadang2 tetap aja tidak bisa merubah keadaan. Kadang bikin hati tambah sakit dan kepala tambah pusing kalau memikirkannya. Kecewa yang menggambarkan suatu keadaan atau peristiwa yang tidak sesuai dengan kehendak hati atau keinginan atau pikiran. Keadaan yang kadang tidak bisa kendalikan atau atur sesuai dengan kemauan. Kadang aku menjadi merasa tak berdaya akibat kekecewaan ini. Kecewa karena ortu tidak mau dengar pendapat aku, kecewa karena teman baik aku menghianati aku atau menyakiti hati aku, kecewa karena saudara aku lupa akan janji yang sudah dibuat, kecewa karena pacar terlambat datang, dan bemacam-macam kejadian di dalam kehidupan aku yang membuat aku kecewa. Banyak orang yang pasti pernah ngalamin rasa kecewa. Kecewa bisa bikin BT abis seharian tuh. Tapi kalo keceewa ini dipendem, bisa gawat juga c…. Malah bisa jadi penyakit. Makanya, butuh cepet-cepet diberesin. Tp gmn cara'a yah??

Ku jalani Dunia yang Indah
Ku tapaki bebatuan yang tajam
Ku lalui Hidup dengan sabar
Saat gelap melingkupiku

Seringkali aku mengandalkan kekuatan aku atau manusia atas kehidupan aku. Aku kadang merasa kuat atau aman karena ada diseakur orang-orang yang aku cintai. Merasa orang-orang diseakur aku akan selalu menyenangkan aku dan tidak boleh bikin kecewa. Tapi nyatanya??? Tidak,,,




Tag t'tAhand Lg,,

Apakah yang harus aku lakukan bila orang yang kusayang pergi jauh dari kita. walaupun sesaat dan sekejap saja, tapi apakah aku bisa menahan rasa rindu yang mendera. Begitu pula jika rasa rindu yang selama ini ku pendam, tak sanggup ku curahkan. alangkah sakitnya perasaan ini. sungguh indah perasaan rindu itu, mengharapkan kedatangan sesuatu yang dapat mengobati perasaan rindu ini. apakah ada perasaan rindu dihatimu? Itu mungkin ungkapan ku tuk orang yang jauh dari ku. Apakah ku bisa lagi bersua dengannya suatu hari nanti. Semoga Tuhan mendengar dan mengetaui rasa rindu yang melanda perasaan ku ini..

Semoga kau tau dan mengerti dengan perasaan yang sangat menggebu ini sayang. Hanya dirimu yang mampu membuatku bisa merasakan apa arti cinta itu. Tapi saat ini kau telah jauh, tapi aku pastikan dan akan ku tunggu kamu dan hanya untuk kamu seorang rasa rindu ini...

Zhifilia – Menunggu (Aishiteru)

Menunggu sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku
saat ku harus bersabar dan trus bersabar
menantikan kehadiran dirimu
entah sampai kapan aku harus menunggu
sesuatu yang sangat sulit tuk kujalani
hidup dalam kesendirian sepi tanpamu
kadang kuberpikir cari penggantimu

Jikustik – Setia

Deras hujan yang turun

Mengingatkanku pada dirimu
Aku masih disini untuk setia
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Selang waktu berganti
Aku tak tahu engkau dimana
Tapi aku mencoba untuk setia


Mpek9 - mPeg FavoRid pPh!e'qUwh

Bahan:
50 g tepung terigu
500 ml air
2 siung bawang putih, parut halus
500 g daging ikan tenggiri/belida, cincang halus
3 sdt garam
2 sdt gula pasir
350 g tepung kanji
2,5 liter air
1 sdm minyak sayur

Cuko:

50 g asam Jawa
150 g gula merah, sisir halus
700 ml air

Haluskan:

100 g cabai rawit
2 sdm tong cai
5 siung bawang putih
2 sdm ebi, rendam hingga lunak, tiriskan

Pelengkap:

150 g mentimun, potong kecil
50 g ebi, rendam hingga lunak, tumbuk halus, sangrai

Cara membuat:

# Aduk tepung terigu bersama air dan bawang putih. Masak di atas api sambil aduk hingga menjadi bubur kental. Angkat dan dinginkan.
# Campur dengan daging ikan garam, gula, dan tepung kanji. Aduk-aduk hingga menjadi adonan yang licin dan kalis.
# Bentuk adonan ini menjadi silender (bulat panjang) untuk membuat empek-empek lenjer atau isi dengan telur ayam untuk empek-empek kapal selam.
# Masak air bersama minyak hingga mendidih.
# Masukkan adonan yang sudah dibentuk, rebus hingga mengapung. Tiriskan.
# Cuko: Rebus asam bersama gula merah dan air hingga mendidih dan gula larut.
# Angkat, saring.
# Masak kembali bersama bumbu halus hingga mendidih. Angkat. Dinginkan.
# Penyajian: Jika suka, goring empek-empek hingga agak kuning. Angkat, tiriskan.
# Potong-potong. Beri mentimun dan Cuko. Taburi ebi halus dan sajikan.

Untuk 8 orang

Ada Bayangmu – SembiLan Band

Lihat matamu
Memancarkan anugrah yang indah
Penuh Kasih sayang sejatimu
Genggam tanganku
Hapuskan juga air matamu
Agar terlelap cinta dan kasihmu

Pemujamu_ADA'band

Kali ini ku tlah jatuh ke dalam
Dosa begitu besar
Terlalu mencintai
Begitu dalam

Mata itu berhasil hipnotisku
Menjerat nafsu jiwa

Ingad Qmu,,

When i remember you...
I wish your touch and will always miss it...
If i remember you...
Nothing to forget, except sadness and illness
What i remember you
You bring a smile to shine my life
Which i remember you
I need a part of yours, your heart belong to me
How i remember you
Nothing i can do, except i would like to be a part of your life
Where i remember you
Everywhere i go, i feel you inside of my heart

“No question word can be replied clearly....
That i always remember you
I can't write anything, without inspiration...
And you have given it to me to make the world more beautiful “

Saat mengingatnya….
Ahhh… semua hal tentangnya membuatku untuk selalu merasakannya.
Hanya 1 hal yang membuatku lupa adalah…. aku bisa lupakan kesedihan kekecewaan yg prnah mendera sebelum mengenalnya.,
Aku tak perlu ingat semua kpedihan kesakitan balig tuk menangisi diri, karena yang ada sekarang adalah…. sebuah senyuman…
Mlihatnya bs tersenyum saat bersamaku… menyambut diriku untuk menjelang bahagia bersamanya…








Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...