Arrester

Daisypath - Personal pictureDaisypath Vacation tickers



Tugas Praktek Biologi

Distribusi Organisme (flora dan fauna) :
Kegiatan praktikum kelompok 2 dilakukan di transek 2, dimana dibuat 3 plot dengan lebar  2 x 2 meter untuk memudahkan pengamatan. Plot 1 terletak di daerah paling tepi, dekat jalan buatan yang berada di tengah hutan mangrove, plot 2 terletak agak ke tengah, dan plot ketiga semakin ke tengah dan jauh dari jalan buatan tersebut.  Pada plot pertama ditemukan 6 pohon Rhizophora sp, satu kepiting, dan 6 ekor keong. Pada plot kedua ditemukan 2 pohon Rhizophora sp, 13 ekor keong, 3 ekor ikan glodok, dan dua ekor kepiting. Sedangkan pada plot ketiga ditemukan 3 pohon Rhizophora sp, 11 ekor sumpil, dan 22 ekor keong.
Dari data tersebut, terlihat bahwa distribusi flora dan fauna semakin meningkat, baik dari segi jumlah maupun keanekaragaman, dilihat dari lokasi plot (dari tepi ke tengah). Dimana pada mangrove tersebut didominasi oleh satu flora yaitu Rhizophora sp, dan tidak ditemukan flora lain. Hal ini disebabkan karena lokasi praktikum adalah hutan mangrove yag telah dikelola, sehingga keanekaragaman floranya telah berkurang dan mungkin sengaja diseragamkan. Flora mangrove lain tidak ditemukan pada ketiga plot. Rhizophora sp mempunyai adaptasi khusus berupa akar tunjang yang merupakan sistem perakaran yang kuat bila dibandingkan dengan sistem perakaran pohon jenis lainnnya sehingga merupakan struktur yang baik untuk bertahan di lumpur dan melindungi dari hempasan ombak. Adaptasi lainnya yaitu dapat mengontrol keseimbangan garam dengan beberapa cara seperti dengan menggugurkan daun tua yang mengandung garam yang terakumulasi, atau dengan melakukan tekanan osmotik akar, mengingat daerah mangrove adalah daerah dengan salinitas yang fluktuatif.
Di daerah tepi subtrat lumpurnya lebih dangkal daripada di daerah tengah, kandungan bahan organiknya juga lebih banyak di tengah, mengingat di tengah pohon-pohon semakin banyak dan besar-besar sehingga banyak mengugurkan daun-daunnya, selain itu kondisi airnya juga lebih tenang. Pasang surut juga mempengaruhi distribusi organisme, dimana kegiatan praktikum dilakukan pada waktu surut, sehingga sebagian besar organismenya dapat teramati. Sebagian besar faunanya seperti keong, sumpil, dan ikan glodok menempel pada akar bakau. Ikan glodok pada waktu air surut berjalan di lumpur dan sebagian ada yang menempel pada Rhizophora sp. Berdasarkan tipe organism-organisme mangrove dibedakan menjadi dua tipe, yaitu yang hidup pada substrat keras yaitu pada sejumlah besar akar-akar bakau dan yang menempati menempati lumpur. Keong dan sumpil merupakan fauna terbanyak yang ditemukan pada ketiga plot. Kedua hewan ini merupakan sejenis Mollusca yang hidup pada subtrat keras yaitu pada akar dan batang pohon Rhizophora sp. Berdasarkan referensi, ada keong lain yang hidup pada lumpur di dasar akar mencakup sejumlah pemakan detritus. Namun pada kegiatan praktikum tidak ditemukan hewan tersebut. Pada plot pertama dan kedua terdapat kepiting. Hewan-hewan ini membuat lubang di dalam substrat lumpur yang lunak. Kepiting ini khususnya memakan partikel detritus yang ditemukan di dalam lumpur. Umumnya mereka memisahkan partikel detritus dari benda anorganik dengan menyaring substrat melalui sekumpulan rambut di sekeliling mulutnya.
Struktur, fisiografi fungsi ekosistem, komposisi dan distribusi spesies dan pola pertumbuhan organisme mangrove sangat tergantung pada faktor-faktor lingkungan diantaranta pantai, iklim, pasang surut, gelombang/arus, salinitas oksigen terlarut, tanah, nutrien, dan proteksi.








Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...