yang aku tau,,, semua yang ada di dunia ini semuanya ngga pasti!! semuanya bisa berubah kapan aja yang dia mau. semuanya juga relatif. kalo ada yang bilang, kesempatan itu bukan menghampiri, tapi justru di hampiri. aku mungkin termasuk orang yang setuju. kita tidak hanya menopang dagu dengan engkang2 kaki menunggu kesempatan itu datang. kita memang harus berusaha untuk medapaatkan apa yang kita impikan. akan tetapi… ada sesuatu yang menggganjal di hati aku. jika kita menginginkan seseorang untuk menjadi pendamping hidup kita, seseorang yang telah lama telah singgah dalam hati,pikiran bahkan jiwa kita. seseoramh yang selama itu kita idam2 kan untuk bisa menjadi milik kita, akan tetapi dengan satu moment saja, itu bisa hilang dan bahkan bisa menghancurkan hidup kita, bagaimana kita bisa terima rasa sakit itu???? dan bagaimana kita bisa mengobatinya????
Senja matahari pupuslah warnamu Di malam yang indah ini Butiran cahaya cinta turut menyanjungi Kaki ujung dunia tak henti-hentinya berputar Mengiringi laju kisah hidupku Seakan-akan mengiringi perasaan yang ku pendam jauh tak tersampaikan Entah apa yang ingin di ucapkan Entah perasaan apa yang ingin di ungkapkan Namun harus kuakui perasaan dan rasa yang ada di hati Datang tanpa disadari Kini harus ku akui perasaan ini Mulut dan hati ini ingin berkata
Sore ini hujan lagi dan memang beberapa hari ini Jogja turun hujan dan sebagian warga Indonesia tahulah kalau Jogja skRang itu daerah tropis jd jarang terkena air mata langit (bahkan sangat jarang).,pUanase poLLLLLL
Hujan..
Air mata langit yang bening dan masih saja teringat kala masa kanak - kanak dl, seorang guru TK berdongeng tentang Peri ato Bidadari yg sedang bersedih hati.., saking sedihnya para Peri itu menangis tiada hentinya yg itulah kita sebut 'HUJAN'.
Aku suka kala hujan, menatap rintik air turun dari langit kelam, mematung di tepi jendela (biasanya jendela kosan seeh) dan berharap suatu keajaiban, yaitu turunnya Peri dan itulah PELANGI..
Karna kosan dekat ma selokan (kosan akudket instalasi pengolahan air PAM) maka lebih tenang melihat air itu turun ke selokan yg membuat selokan jd lebih uniq dg bentuk yg gag terbayangkan, dan mejaku pun langsung menghadap ke selokan tsb membuat aku betah berlama-lama menatap air mata langit itu turun, gerimis, semakin banyak dan lebat dan itulah momen yg paling aku suka saat di kosan tapi saat hujan.,
Melihat para pemancing yg datang di sore hari dan melihat mereka lari terbirit-birit kala hujan telah turun..., hmmmm dapatkah aku lebih lama lagi di suasana kosan yg sangat aku sukai ini??
Yang jelas aku cuma ingin menikmati.., tiap hari bahkan mungkin tiap detik jika suatu hari aku gag berada di kosan ini lagi.,